Ingin Ibadah Umrah, Ikuti Manasik Umrah Supaya Ibadah Berjalan Lancar
Berkesempatan untuk berkunjung ke Baitullah untuk beribadah umrah pasti menjadi hal yang sangat dirindukan oleh setiap muslim dari seluruh dunia. Butuh persiapan yang ekstra agar perjalanan ibadah umrah dapat berjalan dengan lancar. Salah satu yang harus disiapkan adalah dengan menjalani manasik umrah.
Manasik umrah tidak termasuk dari rukun atau wajib umrah, akan tetapi kegiatan ini cukup penting untuk dijalankan supaya Anda sebagai calon jamaah umrah dapat melaksanakan ibadah umrah dengan tata cara yang benar. Lalu, apa sih sebetulnya manasik umrah itu? Berikut hal-hal yang harus Anda pahami perihal manasik ibadah umrah.
Photo by ibrahim uz on Unsplash
Apa itu Manasik Umrah?
Manasik umrah yaitu peragaan kegiatan ibadah umrah yang benar mulai dari rukun hingga tata caranya secara keseluruhan. Manasik ini biasanya digelar oleh pihak biro umrah tempat Anda mendaftarkan diri menjadi jamaah umrah.
Tentu saja, akan ada pembina khusus dalam pelaksanaan manasik umrah ini. Anda akan diberikan arahan mulai dari bagaimana pelaksanaan rukun umrah, tata cara umrah yang benar, juga praktek langsung bagaimana ibadah umrah yang baik dan benar. Tidak hanya sekedar teori namun juga prakteknya, jadi Anda jauh lebih mudah untuk memahami bagaimana pelaksanaan umrah tersebut.
Agar bisa lebih menghayati suasana saat di Baitullah, sewaktu manasik umrah juga akan menggunakan properti yang serupa seperti miniatur Ka’bah. Lalu peserta manasik umrah juga akan memakai pakaian ihram seperti sedang melaksanakan ibadah umrah yang asli.
Selain menjelaskan rukun dan tata cara umrah, pembimbing juiga akan memberikan arahan seperti sosialisasi tentang peraturan-peraturan pemerintah Arab Saudi yang berlaku, agar para jamaah tidak melanggar hal-hal yang tidak diperbolehkan.
Nah, untuk tata caranya sendiri kurang lebih mencakup pelaksanaan rukun dan wajib umrah. Berikut penjelasannya:
Urutan Pelaksanaan Manasik Umrah
Ada beberapa urutan pelaksanaan manasik umrah. Manasik ini juga bisa disebut sebagai latihan, karena Anda akan memperagakan langsung apa yang akan Anda jalankan ketika umrah. Jadi, tata caranya kurang lebih sama dengan rukun dan wajib umrah.
Niat Ihram di Miqat dengan Mengenakan Pakaian Ihram
Hal pertama yang dilakukan ketika manasik yaitu melaksanakan rukun umrah pertama yakni ihram. Sebelumnya, lakukan sunnah ihram antara lain memotong kuku, mencukur rambut (tidak boleh sampai gundul untuk laki-laki), mencukur kumis, jenggot serta bulu lainnya di tubuh. Lalu mandi, menyela-nyela jari tangan serta kaki, di akhiri dengan berwudhu.
Dilanjutkan dengan memakai pakaian ihram. Pakaian ihram untuk laki-laki dibuat secara khusus, yaitu pakaian dengan warna putih terdiri dari dua bagian yaitu kain bagian atas yang disebut Rida dan kain bagian bawah yang disebut Izzar. Pakaian ihram untuk wanita, pakaian ihram sama dengan pakaian muslimah ketika shalat. Harus menutup aurat, kecuali muka dan telapak tangan, menutup dada serta memakai kaos kaki agar bagian bawah tertutup.
Tahapan selanjutnya adalah shalat sunnah ihram, yang dapat dilaksanakan ketika menunaikan shalat wajib maupun shalat sunnah lainnya. Jadi, tidak dikhususkan shalat sunnah untuk ihram. Dan terakhir melakukan niat di tempat miqat yakni Bir Ali.
Sewaktu berihram di tanah suci, usahakan untuk memperbanyak dzikir dan mengucap talbiyah yang berbunyi, “Labaikkallahumma labbaik”. Bisa juga melafalkan bacaan talbiyah versi yang lebih utuh. Perbanyak dzikir dan hindari segala larangan saat berihram.
Thawaf Mengelilingi Ka’bah
Selanjutnya adalah berlatih mempraktekkan salah satu aktivitas rukun umrah yaitu thawaf. Thawaf yaitu berjalan mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 kali putaran. Diawali dari Hajar Aswad dan diakhiri di Hajar Aswad pula, disunnahkan untuk memperbanyak membaca takbir ketika thawaf.
Selesai thawaf, disunnahkan pula untuk melaksanakan shalat sunnah di belakang Maqam Ibrahim. Anda dapat memperbanyak doa di tempat ini, sebab Maqam Ibrahim merupakan salah satu tempat yang mustajab untuk berdoa.
Melaksanakan Rukun Sa’i
Sebelum melakukan rukun sa’i, disunnahkan minum air zam-zam sambil berdoa. Proses manasik selanjutnya adalah mempraktekkan rukun umrah ketiga yaitu sa’i. Sai adalah berjalan cepat antara bukit Shafa dan Marwah.
Anda membutuhkan kekuatan fisik yang prima agar dapat melaksanakan rukun ini, sehingga dengan melakukan manasik umrah Anda bisa mencoba agar nantinya lebih siap ketika pelaksanaan umrah yang sebenarnya.
Rukun Tahallul, Memotong Sebagian Rambut atau Keseluruhan
Nah, hal terakhir yang dilakukan ketika manasik haji adalah mempraktekkan tahallul yaitu memotong sebagian rambut atau seluruhnya (bagi laki-laki). Tahallul ini dapat dilakukan oleh siapa saja, asal sudah melaksanakan rukun umrah juga. Yang penting tak berlawanan jenis. Khusus jamaah perempuan, diutamakan tahallul dilakukan oleh mahramnya, atau sama-sama jamaah perempuan yang telah melakukan rukun umrah juga.
Itulah beberapa tahapan manasik umrah, utamanya bab rukun umrah yang sangat penting untuk dilakukan secara tepat, karena sifatnya wajib.
Hikmah Manasik Umrah
Bagi yang menjalankan manasik umrah, Anda akan mendapatkan berbagai manfaat dibandingkan dengan yang tak melaksanakannya. Manfaat manasik umrah antara lain:
- Mengetahui tata cara ibadah umrah yang tepat, supaya tidak terjadi kekeliruan ketika melaksanakan rukun maupun wajib umrah.
- Mengetahui gambaran situasi serta kondisi ketika berada di Baitullah, dan tahu apa yang harus dikerjakan selama melaksanakan ibadah umrah
-Lebih mengenal pemimpin jamaah dan teman serombongan yang berangkat bersama dari tanah air.
-Memahami peraturan ketika di bandara dan itinerary.
-Memantapkan diri dan siap untuk menjalankan ibadah umrah.
Itulah urgensinya memahami tentang manasik ibadah umrah. Anda harus menyiapkan diri secara mental dan jasmani sebelum berangkat melaksanakan ibadah umrah ke tanah suci. Jangan lewatkan manasik umrah ini karena sangat penting untuk Anda jalankan. Selamat mengikuti manasik ibadah umrah!